Rabu, 11 Juni 2008

e-mail GUSDUR VS RIZIQ SHIHAB

Hari ini saya mendapatkan e-mail yang cukup mengganggu juga. Dalam e-mail tersebut di informasikan mengenai latar historis sebelum kedua tokoh ini berseteru yakni Gusdur dan Rizieq Shihab. Di e-mail itu dijelaskan tentang superioritas seorang Riziq Shihab telah membantu seorang artis sinetron Steve Emanuel untuk mengucapkan 2 kalimat syahadat sebagai tanda masuk dalam agama Islam lalu mengganti nama menjadi "Yusuf Iman" (mirip nama I nich..;-). sedangkan Gusdur diceritakan sebagai antek-antek Yahudi yang sedang menerima medali kehormatan oleh sebuah LSM international yang dikomandani oleh Simon Peres (mantan Perdana Menteri Israel), sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak minoritas dan penyebaran Islam yang inklusif.

Penulis e-mail tersebut jelas sangat berpihak pada salah satu tokoh yakni Riziq Shihab yang dianggap sebagai "pahlawan Islam", sedangkan Gusdur sendiri digambarkan sebagai "penghancur Islam".

Hal ini yang membuat penulis tergerak untuk mengomentarinya. Berikut komentar penulis nich :

"YANG TIDAK UNTUK DIRENUNGKAN TAPI DIJELASKAN".
Sepintas bila melihat kronologis tersebut sangat "bombastis", "tendensius" plus "keberpihakan" tersebut memang sudah jelas bahwa Gusdur (mohon ma'af saya tidak terbiasa bilang Durrahman) seolah-olah penjahat nomor satu umat Islam Indonesia. Namun bolehkan Kita membedah lebih dalam (tanpa "syak wasangka", "tendensius" plus tidak banyak yang mau mengkaji model begini). Bahwa apa yang Gusdur lakukan selama ini tidak lepas dari koridor yang sering kita sebut "jalan Islam".
Pertama : apa yang dilakukan Riziq Shihab (supaya nyebutnya sama ama Gusdur) sepintas bagus, brilian, memuaskan plus hebat telah mengIslamkan seorang artis yg telah membuahi 2 anak dari seorang Muslim. Cuma pertanyaannya : kenapa mesti dengan Riziq Shihab (apa karena kehebatan atau kesaktian namanya) Ia mesti menyebut 2 kalimat Syahadat..? kenapa tidak dilingkungan terdekatnya saja (kalau saya salah tolong koreksi karena saya tidak tahu rumah steve dimana) karena setiap Muslim manapun bisa mengawal menjadi seorang mualaf (atau paling tidak ulama terdekat). Kedua, kiprah yang dilakukan oleh FPI di bawah pimpinannya jelas sangat menodai Syiar Islam sebagai agama "Rahmatan Lil Alamin..", Islam tidak dibangun dengan darah dan air mata, namun di bangun dengan cinta dan kedamaian (kalo mo bedah perang dalam Islam panjang lagi ntar tulisannya. ;-).
Sekarang Gusdur, pernahkah tersadarkan oleh Kita bahwa sudah sangat banyak darah Palestina terkucur hanya karena keegoisan masing-masing pihak untuk tidak mau berdamai..?? Lembaga yang didatangi Gusdur itu merupakan bentukan Simon Peres & mantan Presiden Amerika yang memang berkomitmen untuk kedamaian Timur Tengah (khususnya Palestina). Karena banyak Rakyat Palestina dan Yahudi Israel yang sudah lelah dengan pertikaian dan ingin segera berdamai. Perjuangan Gusdur jelas kedamaian di Timur Tengah sekaligus menjelaskan posisi Islam di Indonesia tidak semuanya berwajah sangar (mungkin maksudnya yang damai NU). Ini yang tidak dimiliki oleh banyak tokoh dunia yang konsen dengan kedamaian bukan dengan peperangan, bahkan almarhum Yaser Arafat ketika bertemu dengan Gusdur sempat berterimakasih karena telah menjelaskan ketokoh sentral Yahudi bahwa tidak semua Islam berwajah garang. Namun tanpa mengesampingkan perjuangan Rakyat Palestina yang berjuang menegakan keadilan tanah kelahirannya. Toh statement Gusdur jelas waktu menjabat Presiden, membuka hubungan diplomatik itu setelah Rakyat Palestina merdeka ditanahnya sendiri ini penting ditegaskan. Namun menghapuskan Israel dati peta dunia (sesuai statement Ahmadinejad) sangat mustahil dilakukan. statement Presiden Iran itu kita jadikan untuk refleksi agar jangan melupakan penderitaan Rakyat Palestina.So...memposisikan kedua tokoh ini hanya dari kulit luarnya saja rasanya kurang adil. Ingat jangan melihat buku dari sampulnya saja (don't look book with the cover). Terimakasih...

"Cupeng-Bandengan"

2 komentar:

sire mengatakan...

tanpa terasa ente udah jadi penulis qualifaid. manteb..

Anonim mengatakan...

gusdur lawan riziq shihab? gw pilih cupeng aje dah! ude orangnye ganteng, analisisnye tajem ame akurat... (kaya' tipi)